Okey, beberapa bulan ke belakang gue emang lagi “in” banget
ke arah motor. Gue emang demen sama motor sejak lama, bahkan sebelum gue SMP
gue udah tertarik dengan motor. Tapi sekarang, dengan adanya motor-motor gede
di hidup gue, gue makin “in” dengan motor.
Kegiatan juga berubah, biasanya gue tiap minggu nongkrong di
mall bareng ade gue dan gue ngegym sementara ade gue download film di kafe.
Sekarang shifting ke arah Sunday Morning Ride setiap minggu. Tapi untuk minggu
ini, gue meninggalkan kehidupan tersebut karena sedikit capek kalo setiap
minggu melakukan hal yang sama.
Tidak hanya itu, gue juga jadi senang bikin video atau
nyoba-nyoba fotografi dengan motor gue meskipun gue tidak profesional dengan
alat recording atau kamera seadanya (believe me, kamera gue jauh banget
dibandingkan dengan kamera profesional).
Hal ini bisa dilihat dari dua sisi. Negatif dan positif.
Okey, semua hal pasti memiliki hal positif maupun negatif. Tergantung sudut
pandang dan bagaimana cara kalian menanggapi suatu hal.
Dimulai dari negatifnya, hal ini terkesan hedonisme dan
pamer-isme. Gimana engga? Kesannya hobi motor berarti punya duit dong. Dan
foto-foto dengan harta benda bisa dianggap pamer meskipun buat beberapa orang
tetap jadi seni. Kehidupan motor ini juga memang lebih menghabiskan duit. Tapi
kalo masalah uang, fulus, duit, itu pinter-pinter managing uang aja.
Positifnya, gue mengenal beberapa orang baru. Sebut saja
fotografer terkenal Azcha Tobing, CEO BMW Motorrad Mr. Joe Frans, Motovlogger
kondang pemilik akun The Jakarta Roads, admin instagram Sportbike_Indonesia,
mbah dukun Indobikermags, dll. Dan gue yakin, setiap orang pasti senang untuk
kenal dengan orang baru.
Mengenai kehidupan ini, jujur aja gue masih rada takut
dengan kehidupan ini. Alasannya sederhana, semua harta benda ini tidak dibeli
dengan uang sendiri melainkan masih minta atau dapet imbas dari uang dan hobi
orang tua gue. Jadi gue belum bisa bebas berkreasi.
Just to be honest, I didn’t choose this life. I was born in
automotive world and very intersested in art. Jadi, salah satu motivasi gue
untuk bekerja lebih giat adalah karena biar bisa beli moge sendiri dan mengurus
hal-hal yang tersangkut paut dengannya (baca: service, modifikasi, foto,
motovlogging, dll.)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar