Kamis, Juli 29, 2010

Story at SHS

Wuidih, tak terasa sodara – sodara. Saya telah beranjak ke SMA.
SMA tidak beruntung yang saya kunjungi adalah SMAN 3 Bogor…

To the Story…

Setelah melalui beberapa tes Masa Orientasi Siswa, gua telah menjadi anak SMA beneran. Make baju putih abu, batik SMAN 3 Bogor, dan tentu saja Muka Kriminal yang gua bawa sejak lahir.

Oke, here we goes.

Gua masuk ke kelas 10 – 8. Kelas tidak beruntung yang sering gua sebut PUDEL (sePUluh DELapan). Dan temen – temen gua bilang SEPADAN (SEPuluh delApan eDAN)
Gua bakalan ngenalin beberapa temen - temen seperjuangan dan senasib.

1.       Yunus
Ketua kelas kita ini merupakan anak yang berwibawa. Lucu, tegas, ganteng. Sering dimiripin patung selamat datang. Anak ini merupakan anak paling eksis di kelas gua. Banyak fans, terutama dari kalangan tukang sayur. Tidak suka disiram make oli minyak (siapa coba yang suka?).
2.       Indra
Seksi Logistik ini merupakan anak yang paling pinter. Cocok sebagai contekan. Anak baik ini ditawarkan masuk kelas akselerasi. Hebat. Anak unik. Cocok jadi maskot.
3.       Irma
Anak tidak beruntung ini berasal dari SMP 1 Bogor. Anak ini berambut ikal dan berkulit sedikit hitam. Diduga ada hubungan erat dengan patung Asmat. Merupakan anak yang fleksibel. Cocok dibawa kemana aja membutuhkan sebuah hiburan. Kerjaannya di kelas nyanyi dengan bakat luar biasanya. Ternyata kelas gua mempunyai sebuah iPod berjalan.
4.       Khairunnisa
Nah, anak yang satu ini merupakan salah satu anak yang ngeselin dan ditakuti. Bermuka sangar, bertubuh tegap dan gede. Cocok jadi security. Kerjaannya kalo engga ngeledek gua, ngehina muka (kriminal) gua. Tiap kali gua lewat, dia pasti protes. Merupakan salah satu anak pintar dan sangar. Berhati – hatilah terhadap makhluk berbahaya dan terkutuk ini, kawan. Salah – salah sedikit, digampar.
5.       M. Iqbal Hakeem
Nah, ini merupakan salah satu perusuh kelas. Secara biadab dipilih menjadi seksi kebersihan yang kerjaannya mengawasi orang piket dan menghapus papan tulis. Bertampang kriminal yang sebenernya lebih cocok dimirip – miripin kayak monyet nyasar…

Oke, itu merupakan beberapa anak hebat dalam kelas gua. Berhati – hatilah kalau masuk kelas gua, kawan.

Au revoir (artinya sampai jumpa kapan – kapan. Baru belajar pas pelajaran Bahasa Prancis)…