Minggu, Juni 26, 2011

Sweet moment X-8 smanti



Masa – masa kelas 10 (1 SMA) gue telah berakhir. Gue telah naik ke kelas 11 (2 SMA). Terkadang, hal yang kita tak inginkan terjadi. Just like this.
Sebenernya, gue terasa berat meninggalkan temen sekelas gue, meskipun gue mungkin bertemu di sekolah yang sama. Tetapi tugas, pergaulan, keadaan dalam kelas yang sama dan kelas yang berbeda akan menimbulkan kesan yang berbeda.

Mungkin kita ingat kejadian ketika dan mengerjakan tugas bareng satu kelompok atau ketika kita sedang bercanda dan bergurau di dalam kelas dengan temen sebangku atau sekelas kita atau mungkin ketika kita sedang suap-suapan choki-choki dengan pacar ketika pelajaran biologi di belakang kelas. An extremely history that we’ll never forget.
Kadang, ingatan – ingatan tersebut dapat menjadi sebuah “sweet things”. Ga jarang ketika gue nyetir mobil gue teringat dengan tarian yang gue lakukan di kelas dulu. It’s a nice thing to remember.

Kelas gue adalah kelas X-8 di SMAN 3 Bogor. A great class for me. A great things happened in there.
Gue inget banget ketika ada presentasi drama bahasa Inggris. Dengan kelompok masing – masing kita berdrama. An unforgetable memory that lies in my head. Ada Charell yang jadi peterpan, Satrio yang menjadi Ande – Ande Lumut, Yunus yang menjadi pohon, Mira yang menjadi klenting kuning, Widya yang menjadi snow white, Syifa yang menjadi ratu, and the other. Pokoknya, semua itu unforgetable dan uncountable.
Sweet things happen in there. Ada adegan ketika Ando (pangeran) menolong Widya (snow white) dengan adegan super so sweet, so romantic, so melodramatic abis. Ada lagi Desi (wendy) yang selalu mengikuti Charell (peterpan. Bukan. Bukan Ariel) wherever he goes. Damn all the things is a great things to remember.
Sweet moment Alriando-Widya














Kelas kita juga sempet mempelajari teknik ber-make-up-ria baik cowo maupun cewe. A great things happened in there too. Contohnya Satrio yang tadinya super duper unyu jadi super duper zombie, Gue yang berusaha jadi teroris meskipun muka emang udah kayak teroris nyasar, Miranti yang berusaha jadi tante – tante (dengan bekal muka emang sudah seperti tante – tante garing). A lot things happened in there too.

Not over yet, our class have a dance presentation. Ada yang menari tradisional, klasik, bahkan modern dance. At first, kita ngerasa kesannya hanya sedikit. But, a great change happened. Ghifari, tadinya tidak terlalu bersemangat dengan tari modernnya. Tapi setelah perubahan besar, dia jadi menyukainya. So, we’ll get seriously.
Kita mengadakan sebuah pentas dari hasil latian tari-menari kita di kelas. Beberapa hari menjelang hari H, kebersamaan kelas gue betul – betul terlihat. Selain itu, kita membuatnya menjadi film yang beralur.
Setelah filmnya jadi, a sweet memory filling my head. Gue teringat ketika kita syuting pertama di rumah widya, ketika Satrio dan Irma menjadi sinden yang membawakan acara, ketika Syifa terlalu bersemangat dalam adegan magnum-klasik, ketika photoshoot di rumah Syifa, dan terlebih ketika kita pentas di Gumati bersama kelas tercinta.

A sweet memories never lost. Pernah ketika gue sedang menyetir di Sentul, gue berhenti dan diam. Teringat kenangan – kenangan manis dan pahit di kelas gue. Bahkan gue sempet berkata dalam diri sendiri, “Apakah gue bakal sekelas lagi dengan dia?” “Apakah gue bakal belajar dengan dia lagi?”. Itu bisa menjadi sebuah adegan unyu selama ga ada orang di samping gue.

Allright, time to the end.
Thanks banget buat kelas X-8 smanti dan kawan – kawan sekelas yang telah memberikan sebuah sweet things buat gue dan kehidupan gue. Maaf banget jika gue punya salah selama ini.
Thanks one more time. Love you all, X-8 smanti.

Jumat, Juni 24, 2011

Learn the World



Gue suka banget sama yang namanya olahraga, watching movies, listening to music, playing games dan menulis. Okay, all of them is entertainment.
Hal – hal itu dapat disatukan meskipun efeknya secara tidak langsung.
Btw, kalo gue ngomong kayak gitu kerasanya gue seperti seorang dokter professional yang baru saja membedah seekor katak. Meskipun bagi sebagian itu horror.

First of all, watching movies.
Kita dapat belajar banyak hal dari sebuah film.
Akhir – akhir ini gue suka banget yang namanya nonton film Pixar dan Disney. Why? Karena beberapa film Pixar-Disney mempunyai pola Love and Laugh. For great example: Toy Story 3, Cars, The Bugs Life, Ratatouille, Up!, etc.
Ratatouille








Film – film pixar gapernah ngebuat gue berhenti berpikir. Pixar mengajarkan kita banyak hal seperti loyalty (kesetiaan), Love (cinta), Struggle (perjuangan), Humor (nyampe gatau artinya, balik ke SD. Maap buat anak SD), and the others.
And that thing mabye can be used in our great life. Kita berjuang di dalam hidup kita, mencari kesetiaan dan cinta, dan tentu saja selalu ada humor untuk membuat pikiran kita tenang.
Kita dapat belajar banyak bahkan dari hanya menonto film. Baik kartun maupun animasi sekalipun. As long as you smart enough to think about that.

Second thing, olahraga.





















Selain membuat segar bugar dan sehat, olahraga menjadi sebuah entertainment yang cukup keren.
Banyak orang tertarik pada olahragawan maupun olahragawati (ngerti kan?) baik untuk hanya sekedar mengagumi (usually called fans), tertarik untuk mengikuti dan mempelajari perjuangannya, maupun untuk dijadikan pasangan hidup.
Oya, ada satu hal lagi kenapa gue suka olahraga. Karena dengan olahraga gue dapat melihat dunia lebih baik. Biasanya, hal itu terjadi setelah gue olahraga ato pas istirahat ketika olahraga.
Biasanya ketika gue pulang ke rumah setelah bermain basket di GOR Padjadjaran Bogor, gue melewati hal – hal unik mengenai dunia. Gue melihat pedagang berjualan seenaknya karena tak sanggup membangun sebuah toko. Gue melihat supir – supir angkot yang sedang ngetem seenaknya untuk mendapatkan seorang penumpang untuk membayar setorannya. All things look different.
So, sport is good and healty.

Third things, writing.
Setelah mempelajari fakta hidup lewat film dan melihat dunia ketika olahraga, kisah tersebut dapat disatukan dan dihubungkan dengan menulis. Banyak fakta terungkap setelah menulis dari pengalaman dan pengamatan. Bahkan kita dapat mematahkan atau membuktikan sebuah teori dengan menulis sebuah fakta hidup dan pengalaman kita ketika melihat dunia.
Writing is a great thing. But not all know about this great things. Seperti yang gue lakukan ini, gue mengamati fakta hidup dari film dan melihat dunia setelah olahraga kemudian menggabungkannya dengan menulis.

The rest of them (Listening to music and playing games) mungkin hanya sekedar hiburan. Tapi jangan lengah dan tetap berpikir bahwa kita dapat belajar banyak hal dari bermain sebuah games dan mendengarkan musik.

Thanks for reading.

Jumat, Juni 17, 2011

Bersihin debu


Wuidih, gue udah lama ga nge-blog nih. Gue mau ngebersiin debu yang telah mengotori blog gue sejak lama.
8th June 2011 kemaren gue baru saja ultah. Itu berarti gue udah 16 tahun sekarang. 1 tahun sudah gue ga nge-blog. Terakhir kali gue nge-blog, itu sejak gue berumur 15 tahun.
Thanks buat semua ucapannya. Baik secara langsung, atau melalui sms, telpon, twitter, ato facebook. Thanks banget buat semuanya. Wish we are all the best lah. Kita manusia harus saling mendoakan.

Buat bersihin debu kenangan, gue mau mulai cerita.

Lepas dari ketertarikan gue terhadap politik Indonesia dan kgalauan dunia, gue mulai tertarik untuk menggaring lagi di blog gue.
Kemaren (pokoke kemaren, gue lupa tanggal), gue ada acara makan – makan sama temen – temen gue. Pertama, kita singgah dulu di Solaria Botani Square Bogor. Pertama, cuma ada gue, Rully, Irma, Syifa. Totalnya 4 orang (kali ini, gue ga diitung setengah, berat gue naek jadi 55 kg). Setelah menunggu sekian lama, datanglah temen gue layaknya infantri Amerika yang nemuin bom di tangan temennya sendiri. Mereka adalah, Widi, Andari, Widya, dll. Udah gitu, kita hijrah ke J.Co yang letaknya cuma beda 2 lantai dari Solaria.

Sisa manusia yang berada di J.Co cuma ada 4. Gue, Rully, Irma, dan Andari. We’re talking about a lot of things there. Rully sempet bercerita tentang sifat manusia. Irma sempet… Eh, sibuk dengan novel “The Vampire Diaries”-nya dan minta oreo. Andari cerita tentang cowonya yang sakit. Gue? Pergi mesen penerbangan ke Prancis.
Engga, gue tetep ngegaring sambil ngikutin topik yang sedang dibicarakan. Oya, gue juga sempet beli toblerone kecil dan happy-tos. Dan gue rasa toblerone dan happy-tos itu merupakan info ga penting abis.

Di satu waktu, topik yang sedang berjalan adalah tentang “Pacar” or should I say “Someone special”.
FYI, di grup 4 orang ini, cuma gue loh yang jomblo-tidak ria. Jadi selama mereka sibuk bicara mengobrol dan saling mengeluarkan kalimat demi kalimat dari mulut mereka tentang “someone special”-nya masing – masing, gue cuma bisa diem dan dengerin percakapan mereka sambil makan donat yang kebetulan masih ada 2.

Kebetulan ngomonging tentang pacar,  gue inget banget sebuah sweet moment dengan pacar gue waktu itu. Gue sedang berada di tempat sama. Botani Square. Jam menunjukkan angka 6 dan 3 (jam 6.15 maksudnya). Gue sedang pacaran dengan pacar gue saat itu di XXI Botani. Ketika kita pulang, jam menunjukkan angka 11. Dan kebetulan, pacar gue itu sudah boleh bawa mobil dan nganterin gue balik. Biarin, yang penting seru.

Oke, mungkin segitu buat bersihin debu yang telah lama menghantui blog gue. New post soon.
See ya.