Minggu, Maret 20, 2011

Bule and me...



Gua pernah ketemu bule. Sering malah… Dan gua bakal cerita tentang bule – bule yang gua temuin…

Bule 1:
Gue ketemu bule ini di food court botani square bogor. Pas itu, gua sedang makan dengan Dina. Gua makan kebab, dia makan mie ayam… Di saat gua ngobrol dengan Dina, gua melihat seorang bule makan semangkok bakso. Gua melihat dengan seksama, Dina ikut ikut melihat…
Gua melihat sang bule menghabiskan satu mangkok bakso tersebut. Abis itu, dia ke tempat dimana dia beli bakso tadi. Dan taunya, dia membeli satu mangkok lagi. Gua dan Dina keheranan melihat bule tersebut. Ajaibnya, dia berhasil menghabiskan atu mangkok bakso lagi. Gua pengen nanya sama tuh bule.
“Doyan apa laper, bul?”

Gua akhirnya pergi bersama Dina. Samar – samar, gua masih pengen liat tuh bule…
Secara ajaib, gua ketemu lagi di XXI Botani. Dia lagi beli popcorn. Gua bingung, “Seberapa besar dan banyak lambung tuh bule?”

Bule 2:

I met this bule at Yogyakarta. Ketika itu, dia bener – bener belum bisa bahasa Indonesia.  Jadi, ketika itu, dia menyapa gua, “Hi kids.”
Gua dengan bangga menjawab, “Yes sir, what can I help?”
“I’m find toilet. Do you know where it is?”
“Yes. Right there.” Gue nunjuk ke arah toilet.
“Thanks a lot.”

Gua masih ngeliatin tuh bule. Dia masuk toilet. Satu hal yang salah, dia masuk ke toilet wanita. Why? Karena di situ cuma ada 2 tulisan. Wanita dan Pria. Dan kebetulan sekali, ga ada orang. Tanpa sadar dia hampir jatuh ke dalam jurang kemaluan. Gua cuma bisa ngeliatin dia sambil nyengir dari kejauhan.

Bule 3:
Kali ini, gua bertemu dia ketika di Mcd Lodaya Bogor. Dia merupakan bule paling bijak yang pernah gua temuin. Mengapa? Gua bakal ceritain.

Gua sedang makan sendiri di McD Lodaya. Dekat Hotel Padjajaran. Gua bertemu bule pria yang sedang kebingungan cari tempat duduk. Akhirnya tuh bule ketemu gua yang sedang duduk sendiri. Tuh bule nanya, “Who is your name?”
Gua bales singkat, “Iqbal. How about you?”
“Tony. How old are you?”
“15”
“Well, you are so young. I remember when I was your age. Drugs and Alcohol are always in my mind. You are using any drugs or alcohol?”
“Nope. I’m clean.”
“You are very lucky. In my time, we are always using drugs and drink alcohol. And I know that is bad. For me, and other people.”
Gua mulai berpikir bahwa orang ini merupakan bandar narkoba dan alkohol. Kayaknya dia mantan narapidana.

“I ever caught by police when 18. I was using drugs when that time. I was realized. I’m changed. After that, I move from Chicago to Lima and stop using drugs, or alcohol.”
Bener aja perkiraan gua. Dia pernah dipenjara. Tapi ceritanya menggugah selera. Kayaknya dia merupakan orang tangguh yang bangkit dari keguguran (Bukan keguguran hamil).
Akhirnya gua selesai makan, mengucapkan salam kepada sang bule, lalu siap – siap les.
Gua berpikir.
Dia bisa bangkit dari kesalahan. Kenapa gua ga bisa. Hal itu menginspirasi gue. Ternyata itulah kelebihan negara – negara lain dibandingkan orang Indonesia.
Akhirnya gua les dengan penuh semangat. Tetapi tetep aja. Gua pasti tidur pas les. Antikimaks.

Well, that’s the story between me and bule. How about you?

Minggu, Maret 13, 2011

Malam with kenangan...



Malam itu, laptop di depan gua menyiarkan film gie. I know, film itu film lama.
Selesai film itu, gua berpikir… Apa yang akan terjadi ketika gua meninggal? Apakah dunia akan mengenang gua? Atau malah dunia senang setengah mampus karena kehilangan seorang Iqbal? Itu adalah pertanyaan yang hanya akan terjawab ketika gua meninggal suatu saat nanti.

Setelah selesai itu pula, gua teringat kembali hampir seluruh kenangan dalam hidup gua. Kenangan ketika gua masih kecil sampai sebesar sekarang.
Gua ingat sekali, ketika gua masih sangat kecil, gua tinggal di Jakarta. Pekerjaan gua setiap malam adalah melihat kereta malam yang lewat di stasiun Cawang. Dulu gua tinggal di daerah tebet sebelum gua pindah ke Bogor. Gua ingat ketika dulu gua TK, gua diajar perkalian, gua tidak bisa, bokap gua marah tiada tara, gua hanya bisa menangis dan meminta pertolongan nyokap gua.
                                          
Banyak kenangan – kenangan berenang – renang di pikiran gua. Seperti ketika ditanya bule Finlandia “Dimana Toilet?”, lalu gua menunjukkan dimana toilet pria dan dia salah masuk ke toilet wanita. Dan ketika gua dan pasangan hidup gua melihat sebuah anak bule terjatuh dan menabrak sebuah tong sampah di XXI Botani Square. Ada kisah juga ketika gua diteror banci – banci kalengan di jalan yang membuat gua mengeluarkan keringat dingin. Semua terkenang di kepala gua. Seakan mereka menari – nari dan menghiasi pikiran gua yang benar – benar kosong saat itu. Itu merupakan entertainment yang bagus. Sebuah Flashback yang dapat membuat gua mengais – ngais tanah karena ingin mengulang kejadian itu.

Akhirnya gua mengambil walkman yang sudah selesai gua charge. Lagu Bruno Mars – Just the way you are dan lainnya menemani malam gua tersebut.

Dulu, ketika gua menemukan pasangan hidup pertama gua, dia selalu mengucapkan good night setiap malam. Menyuruh gua sikat gigi dan cuci kaki sebelum tidur. Menyuruh gua mengerjakan tugas setiap gua punya tugas. Gua ingin kembali ke masa itu, dimana dia sangat memperdulikan kehidupan gua dan gua memperdulikan kehidupannya. Gua juga ingat ketika gua berada di bis, satu bangku dengannya, dia menyuruh gua mendengarkan sebuah lagu indah lewat headset yang membuat gua tertidur ketika berada di bis dan di sampingnya. Dia juga pernah membelikan gua bunga mawar merah 6 batang (kalau tidak salah) yang gua tidak tahu untuk apa dan apa maksudnya. Kenangan – kenangan itu benar – benar membekas di kepala gua dan menghiasi pikiran gua malam itu. Gua ingin sekali membuatkan susu untuknya seperti saat gua berada di rumahnya di suatu hari yang indah.

Ketika gua mempunyai pasangan hidup, dia pernah berkata kepada gua, “Gua mau kayak gini seterusnya.” Gua pun sampai saat kini masih bertanya – tanya. “Apakah saat ini semua bisa menjadi seperti dulu? Seperti saat gua memiliki kenangan manis dengannya.”

Malam itu, seluruh kenangan menghiasi pikiran gua. Seluruh kenangan dari kecil hingga sekarang. Kenangan pahit maupun kenangan manis. Malam itu, gua tidur dengan keadaan yang sedikkit berbeda. Penuh dengan kenangan – kenangan.

Sabtu, Maret 12, 2011

Experience. Best teacher



Ada pepatah yang mengatakan bahwa masa lalu biarlah berlalu, tak usah dibahas lagi.
Menurut gua, masa lalu adalah kenangan yang hanya kita kenang dan kita pelajari agar kita bisa lebih baik di masa depan. Belajar dari kesalahan masa lalu, memperbaikinya, dan melakukan yang lebih baik di masa depan.

Ada pula yang mengatakan bahwa nasib beruntung ada 2. Tidak pernah dilahirkan dan dilahirkan, tapi mati muda. Dan yang paling sial adalah mati tua.
Sejujurnya mati tua itu merupakan nasib beruntung pula. Mereka mempunyai pengalaman – pengalaman manis pahit asamnya kehidupan, dan menikmati sebuah keindahan dunia yang kematian tak miliki meskipun kehidupan di surga lebih baik. Tapi tak seorangpun tahu ketika kita mati kita akan masuk neraka atau surga. Bahkan seorang yang menurut kita pahalanya melebihi dari cukup ingin terus meningkatkan amalnya. Mereka tidak tahu apakah mereka akan masuk surga atau neraka. No one knows. Only Allah…

Dan gua pernah dengar sebuah pepatah hebat: Orang beruntung adalah ketika esok hari lebih baik dari hari ini, orang tak beruntung adalah orang yang esok dan sekarang sama saja, dan sial adalah esok lebih buruk daripada sekarang.

Setiap orang mempunyai experience yang unik. Belum tentu orang lain mempunyai experience sama dengan apa yang kita miliki.
Kita pasti punya kenangan. Baik itu pahit ataupun manis. Yang pahit jadikan pelajaran untuk masa depan, yang manis kita kenang untuk kenang – kenangan pada masa depan.

Kelas 9 adalah dimana masa kejayaan gua berada. Gua berada pada masa tertinggi dalam hidup gua. Di kelas 9, gua mulai mengerti arti cinta sesungguhnya. Di kelas 9, gua menemukan orang yang membuat  hidup gua lebih baik. Di kelas 9, gua mengalami peningkatan pendidikan yang pesat. Di kelas 9, sosialisasi gua lebih baik dari sebelumnya. Di kelas 9, gua belajar menjadi bijak.
Di kelas 9 inilah best experience bisa gua dapat. Gua mengalami pengalaman – pengalaman manis dan pahit yang indah. Satu hal yang pasti, menemukan orang yang benar – benar harus gua sayang adalah best of the best experience that I ever get.

Waktu terus berjalan, kita harusnya mengalami kemajuan seiring waktu yang berjalan tanpa halangan tapi memiliki batas. Tak ada satu orangpun yang dapat menghentikan waktu. As I said, only Allah who can.

Use your experience to get a good mark in the future. Don’t miss any chance that allah have give to you. Use it wisely. Make a better life in the future…
Live well, my friend… Live in peace.

Jumat, Maret 11, 2011

One day with a beautiful girl



Di suatu hari, gua duduk di sebuah bis ekonomi. Gua ga bisa berpikir lurus. Pikiran gua bercabang. Kesana kemari tak jelas. Akhirnya gua melihat – lihat keadaan sekeliling gua. Sang pedagang – pedagang berjualan di terminal dan di bis, para salesman mempromosikan barangnya, para kondektur menghitung uang, para supir bis sedang diam di kursinya sambil merokok. Akhirnya gua terdiam…

Di sela – sela ketika gua diam, sms dari operator menarik perhatian gua. Iklan tak jelas itu langsung gua delete. Sebelum gua menaruh hp kembali ke habitatnya (kantong), gua kembali terdiam. Setelah diam beberapa detik, barulah gua taro hp gua tersebut balik ke habitatnya.

Gua diam, tetapi kali ini berpikir.
Gua berpikir about “love”.
Terlihat di sekeliling gua ada 3 pasangan hidup yang gua liat. Pertama, ada suami istri yang berumur lanjut (Tua bagi yang tidak tahu maksudnya apa). Kedua, gua liat ada pasangan berumur 20an mungkin sedang berpacaran di sudut kanan belakang bis. Yang ketiga, tepat di belakang gua ada sepasang anak SMA yang sedang bercanda seperti orang pacaran.
Gua kembali kepada posisi awal kemudian kembali berpikir. Gua melihat keluar jendela, terlihat banyak penumpang yang ingin naik ke bis tujuannya.
Tak lama kemudian, bis mulai jalan.

Pada saat itu, gua kembali berpikir about “love” yang membuat pikiran gua bercabang layaknya akar pohon kelapa yang berbentuk serabut.
Sebuah kisah datang ke bayang – bayang pikiran gua. Kisah beberapa bulan lalu kembali terungkap. It’s a flashback…
Gua teringat kisah ketika gua berjalan – jalan dengannya, seorang wanita jelita yang telah membuat hidup gua menjadi lebih bersemangat. Dialah yang berada dalam mimpi gua ketika gua tertidur di sebuah tes masuk SMAN 3 Bogor (saat itu, tes bahasa Inggris kalo tidak salah). Dia sedang mencoba parfum – parfum yang ada di sebuah supermarket. Sesekali gua melihatnya mencoba – coba berbagai parfum. Gua pengen banget menyarankan dia untuk membeli baygon. Selain untuk parfum, itu juga bisa untuk mengusir nyamuk dan mengusir kehidupan seorang manusia.
Di sela – sela kejadian itu, gua berpikir bahwa dunia terkadang tidak adil buat gua. Kenapa Tuhan menciptakan orang seperti dia? Cantik, rajin, pintar, fashionista, baik, taat kepada agama, friendly, etc. Tuhan terkadang bisa tidak adil juga.

Seusai ia memilih parfum, ia langsung menuju ke kasir. Gua meminta izin untuk membeli sebuah makanan. Gua membeli coklat silverqueen. Hasrat ingin memberi sebuah kenangan manis untuknya menghiasi pikiran gua. Setelah bayar, gua berpikir untuk memberinya hadiah manis. Gua ingin memasukkan coklat silverqueen yang gua beli tadi ke dalam tasnya diam – diam. Namun niat tersebut gua urungkan. Tak sadar bungkus coklat tersebut sudah gua kelupas. Entah kenapa gua melakukan hal itu. Mungkin karena gua kelaparan.

Akhirnya kita pulang. Gua, dia, dan temannya yang dia bawa sejak pertemuan itu berjalan mengarungi Botani Square Bogor dari supermarket tadi ke pintu keluar. Sesekali gua melihat wajah jelitanya.
Saat di luar, gua berpisah dengannya. Gua menyempatkan diri menatap dirinya. Dan gua menarik kesimpulan, wajahnya terlihat lebih cerah. Mungkin karena suasana sudah menjelang maghrib.

Selama perjalanan pulang, gua tidak bisa berhenti tersenyum.

Saat itu, gua teringat hukum newton ke-3 (sedang school addicted)
Jika kita memberikan aksi pada suatu benda, maka benda tersebut akan memberikan reaksi kepada kita.
Gua telah memberikan rasa sayang kepada gadis cantik jelita tersebut. Hanya saja, gua tidak tahu apa reaksi yang akan dia berikan kepada gua.