Senin, Oktober 03, 2011

Learn to Lead. Learn to Live Together. Part. 2



A new day come.
Di malam yang cerah sekitar jam 1 pagi, kita dibangunkan dengan paksa dan ribut. Sebenarnya, 15 menit sebelum mereka membuat ribut barak, gue udah bangun. So, I’m prepared.
Di bawah kerlipan bintang dan langit yang gelap, kita kumpul di lapangan. Persiapan untuk Jurit Malem. Just like tafakur alam. Karena kelompok gue kelompok terakhir, and it is. We’re last.
Sambil menunggu giliran, gue menghangatkan diri karena hawanya dingin sejuk dan berangin. Satu hal yang pasti, bintang terlihat lebih jelas, lebih banyak, dan lebih indah daripada biasanya. Inilah keanehan gue. Sempet – sempetnya galau di saat – saat genting (bukan genting rumah).
Setelah sekian lama, giliran kita maju.

Jurit malem. Post 1: Kita belajar tentang etika kepemimpinan. Disitu ada gue yang kelaperan dan galau. (kayaknya ga penting amat yah) Ketika di post ini, kita disuruh makan jahe dari kalung empeng kita.
Jurit malem. Post 2: Kita belajar tentang keberanian yang didasari oleh pikiran. So, don’t be to rush for something. Disitu kita harus mencari korek yang berada di lemari di sebuah gubuk yang gelap tanpa pencahayaan. Raysa memberanikan diri untuk turun, akhirnya dia ga jadi karena desakan kelompok. Disitu pula, kita diberi makan pete.
Jurit malem. Post 3: Kita belajar tentang kepempinan yang didasari ketuhanan. God we save karena nothing happen too much. Kita cuma disuruh makan bawang setengah siung.
Jurit malem. Post 4: Post yang paling tegang karena kita dituntut solidaritas yang bener – bener klop. Salah sedikit, panjang ceritanya. And, kita disuruh makan pare. AGAIN. Kyaaaaaa.
Jurit malem. Post 5: Post ini adalah post terakhir. Kita dituntut untuk menjalani OSIS dan MPK dengan benar. God we save again karena ga disuruh makan apapun.

Setelah jurit malem, saatnya shalat shubuh. And after that, campfire post. Relaxation. Finally. I can breathe just like normal man again. Beruntung banget di post – post tegang tadi penyakit jantung, ginjal, maag, dan sinus gue ga ada yang kambuh. Phew. Paling tidak, saat jurit malem, suasananya enak banget. Dingin sejuk, indah, alamnya bagus banget.
Di post api unggun, kita melakukan pendinginan (meskipun api unggun itu panas). Kita semua berkumpul mengitari api unggun, dan mengakhiri semua kegiatan tegang tadi.


Bangga menjadi yang paling tinggi.















Ada juga sesi curhat yang mana post paling serem dan baik, dan mana kakak yang paking baik. Karena ga ditanya, mari gue beberkan di post ini.
Post paling baik: Post 3 dan 5.
Post paling serem: Post 4.
Kaka paling baek: Teh Rinda
Kaka paling serem: A mangap (jujur, gue gatau namanya tapi sebutannya a mangap).

Di saat pendinginan, ada teh Sarah yang rupanya sedang berulang tahun. Happy birthday teh Sarah Carerra. Best wishes for you.
Kado dari Azrina: Bawang




















Tak ada lilin, api unggun pun jadi






















Done with campfire, kita kembali ke barak buat sarapan. This is the breakfast: Super bubur tawar + Sun bubur bayi + kacang ijo yang diduga setengah mateng. Damn it’s better than before.
Setelah sarapan, menjadi penampakan dibalik subjek foto ini.






















Setelah sarapan, kita ada games. A lot of games.
Foto ketika jalan menuju tempat games. Pemandangannya Indah. Can you find me?

Berenang. Gue di belakang dengan tampang yang gapernah ganteng










 
























Galau and pose in the middle of mud






















After games, kita disuruh nyari baju LDK OSIS MPK yang disembunyikan. Gue dan Dan Sulaiman ga bisa nemu karena tempatnya entah dimana. Tapi akhirnya Teh Ebet memberikan bajunya ke gue dan Dan. Thanks to Teh Ebetos. Oya, Andhiki dan Ghasani tidak bisa menemukan baju mereka. It a sign.
Siapakah dibalik baju ini?





















Setelah itu, kita kembali ke barak untuk persiapan pulang. Andhiki dan Ghasani masih galau tentang baju, dan Ghasani menderita tegang otot.
You must be Strong, Ghasani. Keep spirited



















Before going home, ada sedikit upacara penutupan dan pelantikan Andhiki dan Ghasani sebagai Ketua MPK dan Ketua OSIS. Congratulation for both of you.
Duo Ketua





















And this is the end of this post and the end of the great journey.
A great experience. Once in my life.
The End. Photo together. Can you find me?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar