Minggu, April 03, 2011

Ice cream chocolate



Siang berganti malam, cahaya matahari yang terang mulai tak terlihat dan digantikan oleh cahaya bulan yang dipantulkan oleh matahari. Lampu – lampu yang bersinar menghiasi rumah – rumah dan toko yang berada di setiap sudut jalan. Gua sendiri sedang menunggu abang sate padang menyelesaikan pesanan gua.
Di saat seperti ini, gua bisa berpikir jelas. Gua teringat masa lalu. Ketika gua berusaha mengejar cinta seseorang.

Ketika itu, gua mempunyai pasangan hidup. Tapi, kita berdua sedang diambang kehancuran karena sebuah kesalahan persepsi yang ditimbulkan oleh hal sepele. Tapi Tuhan memang baik, gua diselamatkan oleh sesosok manusia yang menjadi pengganti dari pasangan gua tersebut. Mari kita sebut dia Ani.
Saat itu kelas 8 berlangsung, dan friendster masih booming. Gua bertemu dengan orang ini dari friendster. Kita berkenalan, dan berusaha saling mengenal satu sama lain. Gua berusaha bersikap ramah karena ini adalah awal – awal gua mempunyai teman dari sebuah dunia maya.
Kita lalu saling bertukar nomer hp. Satu kesan yang gua ambil dari orang ini, dia baik. Kita berusaha mengenal lebih jauh, dan gua rasa, gua suka sama dia. Meskipun gua belum ketemu dengannya.

Kita menjadi  teman yang dekat. Sangat dekat.  Inilah sebuah cinta. Gua berasa senang dan selalu merasa ia seolah – olah berada di dekat gua meskipun kita berdua dipisahkan oleh jarak. Saat ini, gua seperti orang yang bisa merasakan sebuah es krim coklat.

Beberapa hari kemudian, gua putus dengan pasangan gua. Lalu perasaan gua ke Ani ini semakin menjadi – jadi. Gua semakin suka kepada dia. Di saat – saat ini, gua justru struggle. Akhirnya, gua mempunyai pacar. Bukan Ani tersebut, melainkan temannya. Gua justru bingung karena saat itu, gua masih lugu. Akhirnya gua lost contact dengan Ani.

Beberapa minggu kemudian, gua putus dengan pacar gua saat itu. Akhirnya gua mencoba kembali kepada Ani. Berharap gua bisa merasakan es krim coklat yang sudah beberapa minggu tidak gua rasakan. Ternyata, gue gagal. Dia sudah punya pasangan baru. Dan saat itu pula, gua merasa menyesal atas kebodohan dan keluguan gua sendiri.

3 tahun berlalu. Gua sudah mempunyai blog ini yang gua rawat sampai saat kini. Entah kenapa ketika gua masuk ke blogger, gua diem. Gua merasakan sesuatu datang dari belakang dan menepuk pundak gua. Lalu gua mengetahui apa yang beru saja menepuk pundak gua dari belakang. Kisah gua dengan Ani.

Saat ini, gua merasa kalau gua ingin merasakan kenikmatan es krim coklat yang gua rasakan 3 tahun lalu. Harus diakui, gua kangen dengannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar