Senin, April 11, 2011

Indonesian post



Indonesia adalah tanah kelahiran gua. Disanalah gua dilahirkan. Disalanalah gua dibesarkan. Disanalah gua belajar banyak hal.
Jika kita berkunjung ke Jakarta, tempat yang menjadi ibukota Indonesia saat ini kita akan menjumpai banyak hal. Pemerintah yang menghamburkan uang untuk kepentingan pribadinya, rakyat miskin yang perlu diberi makan, perfilman Indonesia yang terkena banyak masalah, kemacetan lalu lintas Jakarta yang mereka pikir sudah biasa, korupsi yang merajalela, dan lain sebagainya akan menjadi sambutan yang akan terdengar di kuping kita dan terbayang di otak kita.

Mereka pikir, hal itu akan terselesaikan jika kita hanya mengomel di rumah dan marah di Internet tanpa membawa alasan yang logis dan tindakan yang tepat. Harusnya mereka bertindak. Menulis di koran atau mengirim surat ke pemerintah yang berisi tanggapan disertai alasan logis dan saran yang masuk akal.
Ibaratnya jika kita ingin memburu hewan, kita harus tau apa yang akan kita bunuh, dengan apa harus kita bunuh, cara apa yang akan kita pakai, dan bertanggung jawab atas segala hal yang telah kita lakukan.

Tapi kita tak hanya menemukan kebobrokan di mata kita setelah kita melihatnya. Kita pun dapat melihat sisi keindahannya. Asalkan kita tidak memandang sebelah mata dan sebelah hati. Kita bisa lihat film – film Indonesia banyak yang berkualitas. Hanya saja, film itu tertindas oleh film – film horror-pornografi yang sekarang marak beredar di layar lebar saat kini. Padahal mereka tidak tahu kalau film – film seperti itu mempunyai makna yang dalam yang dapat kita pelajari. Jadi secara tidak langsung ada little education yang dapat kita serap jika kita menonton film itu dengan mata terbuka.

Sejujurnya, Indonesia tidaklah buruk. Mereka hanya kurang tegas. Pada perfilman, mereka bilang pokok masalahnya adalah para pengimpor film yang tak mau membayar pajak secara tuntas. Jika Indonesia cerdik dan tegas, mereka akan mendapat pajak sesuai standar mereka dan tak ada masalah yang timbul.
Tak semua yang berasal dari Indonesia itu buruk. Tuhan memberikan kita tanah yang bagus. Kita hanya perlu sebuah bibit yang berkualitas dan cara mengelola yang baik agar tumbuh berkembang menjadi besar.

Indonesia memiliki potensi – potensi besar yang dapat membuat mereka maju melesat meninggalkan negara – negara lain. Indonesia sudah mempunyai bibit unggul. Mereka hanya kurang tahu bagaimana caranya mengembangkan sebuah pinus agar menjadi tinggi. Jika potensi di Indonesia ini dikembangkan, mereka akan menguasai dunia dengan kekayaan alam yang ada.

Sebuah keberhasilan tak akan ada jika tak ada usaha. Berusahalah. Bahkan jika usahamu gagal. Setiap kegagalan adalah satu langkah menuju kesuksesan.
Orang hebat bukan orang yang tak pernah salah. Melainkan orang yang selalu bisa bangkit setelah jatuh.

Hope this post can make Indonesia better.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar